2012/12/28

Abal-Abal Laba-Laba


Berikut adalah wawancara dengan salah satu ET super cerdas sekaligus kocak dari galaksi tersembunyi dibalik celana.
Kenapa sih atheist hanya bertindak tanduk didepan monitor?
Tidak lain tidak bukan adalah untuk menunjukkan eksistensi mereka.., hmm tapi sekaligus mempermalukan dan menonjolkan kesalahan-kesalahan theist. Apa ya bingung deh pokoknya.
Eits tapi banyak juga yang gathering kan?
Betul, untuk silaturahmi, tahlilan, baca kitabnya mormon dan juga sembahyang :)
Wow keren… (udah kayak theist dong) lalu fungsinya gathering buat apa, apakah untuk sekedar ngobrol tentang konyolnya organisme lainnya yang masih menyembah-nyembah?
Hmmm tidak juga sih, eh tapi ya…, hmm tidak cuma ingin silaturahmi kok berbagi pengetahuan dan sebagainya. Ada juga yang ngobrol tentang filsafat ala tiongkok dan ilmu hitung menggunakan kalkulator. Waduh makin bingung aja hiuhiuhiuhiuhiu…
Apa benar semua yang gemar pijat plus-plus dengan keyboard mereka juga sering ikut gathering?
Belum tentu, ada juga yang suka catering…. soalnya enggak perlu masak, tinggal makan.
Apakah label atheist itu masih terlihat keren?
Masih, bagi sebagian atheist mempermalukan kebodohan theist itu sebagian dari iman, sebagian yang lain cuek-cuek saja, bahkan ada yang kurang setuju, ergghhh whatever forever ever never hairdryer.
Lebih suka label Atheist atau tanpa pelabelan?
Kalau untuk berdebat didunia  maya dhani eh…, kami lebih suka label atheist, lucu seperti chibi-chibi-chibi….
Bagaimana menurut Anda tentang “para penyembah”?
Mereka itu idiot seneng sekali dibohongi oleh kitab suci, anj**g k**t*l m*mek lah mereka enggak pernah baca, enggak pernah sekolah, konstribusi didunia nol besar, khususnya onta-onta aravavia, huarrrgggggggh *DWUARRRR
Berarti Anda sering berdebat dengan “para penyembah” ya?
Sering, terlalu sering, saya selalu ngakak kalau debat dengan mereka, goblok lah pokoknya, puas kalau lihat mereka emosi :D hiuhiuhiuhiu…
Hiuhiuhiuhiu itu apa sih?
Itu ketawa aQ lah qaqa
Oh oke, Kalau saya melabeli Anda sebagai Atheist Abal-Abal setuju?
Apaan tuh woi…. atheist itu bukan agama, tolol lu, ngapain dibeda-bedakan, kayak agama aja, kami cuma segelintir minoritas yang enggak percaya tuhan, titik tanpa fentung.
:D karena Anda lucu sih, bagaimana kalau Anda saya labeli “Sang Atheist Sejati”, Anda kan bicaranya pake bahasa standard intergalaksi sesama atheist, kalau ngobrol dengan “para penyembah” kan pake bahasa planet.
Apaan sih? enggak penting lah itu, kayak elu jenius sendiri aja berhak melabeli atheist.
Baiklah sekarang serius, apa konstribusi Anda kepada sesama organisme tanpa melihat apa agama mereka?
Menyadarkan mereka didepan monitor kan sudah termasuk, seharusnya elu berthankyou lah dengan saya.
Berterima kasih untuk apa?
Kan gue dan temen-temen udah berjuang buat menyebarkan kebenaran atheist, menyodorkan kesalahan-kesalahan theist, mendebat mereka, menunjukkan kebenaran pada mereka.
Jika suatu saat Anda disembelih oleh “para penyembah” dari kerjaan pasir bagaimana, kan planet Anda tidak terlalu aman?
Hiuhiuhiuhiuhiuhiu, diplanet gue memakai identitas palsu di jejaring sosial itu dihalalkan lah, bodoh amat hiuhiuhiuhiu.
Saya mendengar Alen Xaa ditangkap dan digebuki “para penyembah” diplanet Anda, dan dipenjarakan di gunung “OIKUDU” apa itu betul?
Betul, kasihan jg salah dia sendiri enggak pake identitas palsu.
Bagaimana kalau suatu saat, para atheist disembelih, saya sih tidak takut karena planet saya aman-aman saja, tapi diplanet Anda “para penyembah” kan menjadi mayoritas?
Bodoh amat saya dan teman-teman kan sering pake identitas palsu, yang ketangkep paling-paling yang pake identitas resmi.
Baiklah, kita sampai disini dulu kapan-kapan kita akan berdialog lebih lama lagi, terima kasih.Terima kasih kembali Bro.
Eh tapi ide tadi boleh juga bagaimana kalau saya dilabeli Laba-Laba, keren tuh :)
*** Greukgreukkkk (bunyi background music ala CollegeHumor diakhir video) *****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar